Memaknai hidup

[Memaknai Hidup]


Izinkan aku untuk mengibaratkannya
Ibarat kamu sedang berjalan menuju suatu rumah, yang kamu sebut sebagai 'kebahagiaan'. 
Tapi dalam perjalanan pulang, kamu akan menemui taman yang dipenuhi 'kesedihan'.
Lalu berhenti, dan menatap pada persimpangan jalan yang bertuliskan 'kekecewaan' 
Tak lupa juga jalan panjang nan berlika-liku, proyek dari sebuah 'kegagalan'
Hingga baliho yang memenuhi jalan-jalan, dengan berbagai produk-produk 'kebencian'.

Dalam menjalani kehidupan, kamu bisa memilih
Langsung pulang tanpa menghiraukan semua itu?
Atau kamu mencoba singgah dan berkenalan dengan mereka?

Jika langsung pulang, tentu kamu tidak akan dapat bercerita kepada orang-orang, tentang "indah"nya perjalananmu pulang ke rumah.
Jika singgah, kamu akan mengerti dan paham, bahwa kamu perlu "mereka", karena mereka adalah bagian hidupmu juga.

Silahkan pilih, karena dari kedua pilihan itu, tak ada yang benar, tak ada pula yang salah. 
Karena yang menjalani kehidupan , adalah kita, bukan dia, apalagi mereka




-Eyenul

Komentar

Postingan Populer